Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat penjualan tiket kereta api jarak jauh untuk periode mudik lebaran terus meningkat. Hingga Jumat (10/3/2023) pagi, telah terjual sebanyak 385.341 tiket kereta api.
"Berdasarkan pantauan pada Jumat, 10 Maret 2023 pkl 08.00, tiket KA Jarak Jauh pada masa Angkutan Lebaran 2023 yang telah terjual untuk keberangkatan KA pada periode 12-24 April 2023 adalah 385.341 tiket," ujar VP Public Relation KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga
Angka ini berarti sekitar 28 persen dari total tiket kereta mudik Lebaran 2023 yang disediakan sebanyak 1.376.894 tiket. Joni berujar jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung.
Advertisement
Relasi favorit sejauh ini yaitu Jakarta - Yogyakarta, Jakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, Jakarta - Purwokerto, Bandung - Blitar, dan lainnya.
Adapun perjalanan KA yang masuk 5 besar dalam okupansi yang telah dipesan. Yakni, KA Airlangga mencatatkan okupansi 90,69 persen. KA Kahuripan dengab okupansi 86,12 persen.
Lalu, KA Bengawan dengan 83,58 persen, KA Sri Tanjung dengan 66,81 persen, serta KA Serayu dengan okupansi 51,18 persen.
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan KA yang menjadi favorit dipesan diantaranya, tanggal 20 April 2023 sebanyak 53 persen, tanggal 21 April 2023 sebanyak 50 persen, dan tanggal 19 April 2023 sebanyak 45 persen.
"KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia," pungkas Joni Martinus.
100 Ribu Tiket dalam 3 Hari
Sebelumnya, KAI telah menjual 250.687 tiket kereta api untuk mudik lebaran atau masa Angkutan Lebaran 1444 H untuk keberangkatan KA pada periode tanggal 12 s.d 21 April 2023.
Dengan angka itu, berarti sudah terjual lebih dari 100 ribu tiket hanya dalam waktu 3 hari sejak 7 sampai 10 Maret 2023.
"Berdasarkan pantauan pada hari ini tgl 7 Maret 2023, jam 08.00 WIB, tiket KA Jarak Jauh pada masa mudik lebaran yang telah terjual di pesan untuk keberangkatan KA pada periode tanggal 12 s.d 21 April 2023 adalah 250.687 tiket atau sekitar 24,4 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan sebanyak 1.028547 tiket pada periode tersebut," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (7/3/2023).
Joni memprediksi jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Sebelumnya, tiket kereta api Lebaran sudah bisa dipesan sejak 26 Februari 2023.
Lebih lanjut, kata Joni, KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
Rute Favorit Mudik Lebaran
Terdapat lima relasi favorit tujuan Angkutan Lebaran 2023
- Jakarta - Yogyakarta,
- Jakarta - Solo,
- Jakarta - Surabaya,
- Bandung - Blitar, dan lainnya.
Adapun Kereta Api tertinggi pemesanan tiketnya adalah
- KA Airlangga 59,04 persen,
- KA Bengawan 55,85 persen,
- KA Kahuripan 54,27 persen,
- KA Sritanjung 35,35 persen,
- KA Serayu 34, 77 persen.
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan , tanggal yang menjadi favorit dipesan diantaranya tanggal 20 April 2023 sebanyak 47 persen, tanggal 19 dan 21 April 2023 sebanyak 41 persen, dan tanggal 18 April 2023 sebanyak 31 persen.
"KAI berkomitmen untuk menyelenggarakan masa angkutan lebaran dengan aman , lancar dan nyaman," pungkasnya.
Advertisement
Tiket Mudik Lebaran Kereta Api Sudah Bisa Dipesan, Jangan Sampai Kehabisan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah membuka penjualan tiket mudik lebaran kereta api 1444 H sejak Minggu (26/2). KAI mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudiknya dengan baik.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran pada H-10 s.d H+10 Lebaran atau 12 April s.d 3 Mei 2022. Karena KAI menjual tiket pada mudik lebaran ini mulai H-45, maka per 27 Februari ini, tiket yang sudah dapat dibeli yaitu pada keberangkatan 12 April dan 13 April 2023.
“Sejauh ini, tiket yang terjual untuk keberangkatan tanggal 12 dan 13 April, masih berkisar 2 persen. Angka ini tentunya akan terus bertambah karena penjualan tiket masih berlangsung,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Senin (27/2/2023).
Pada Angkutan Lebaran 2023, KAI saat ini telah menyediakan sekitar 3,5 juta tiket kereta api yang terdiri dari tiket KA Jarak Jauh dan tiket KA Lokal. KAI akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan dari penjualan tiket ini.
Joni mengatakan, guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengantisipasi melonjaknya penumpang di masa Angkutan Lebaran, KAI juga berencana akan menambah kuota tiket dan jumlah perjalanan kereta api , setelah adanya analisa dan evaluasi terkait dgn dinamika permintaan tiket tersebut.
Syarat Naik Kereta ApiAdapun terkait syarat naik kereta api, sejauh ini KAI masih menerapkan aturan naik kereta api sesuai SE Kemeterian Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022.
Apabila nantinya pemerintah menetapkan perubahan persyaratan naik kereta api, maka KAI akan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut, serta akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
“Layanan KAI di masa Angkutan Lebaran diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang hendak mudik dengan aman, nyaman, dan selamat,” tutup Joni.
80 Juta Orang Bakal Mudik April Nanti, Menhub Siapkan Strategi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan 80 juta orang akan mudik pada Lebaran 2023. Untukmengantisipasinya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah pihak bekerja sama agar musim mudik tahun ini bisa lancar dan berjalan dengan baik.
Menhub menjelaskan, mobilitas penduduk akan meningkat tajam pada musim mudik 2023 kerena kebijakan PPKM dicabut dan kasus Covid-19 menurun. Oleh karena itu pengelolaan arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini sangat menantang.
"Yaitu bagaimana mengendalikan lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang prediksinya mencapai 80 juta orang. Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus Covid menurun, sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik," katanya dalam keterangan tertulis dikutip dari Belasting.id, Senin (20/2/2023).
Menhub menjelaskan upaya pengelolaan angkutan lebaran sudah dilakukan mulai awal tahun ini. Agenda yang akan dilakukan antara lain menyiapkan survei potensi pergerakan mobilitas masyarakat.
Kemudian inspeksi keselamatan pada sarana transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Pada jalur darat dilakukan pengecekan kondisi jalur pantai utara (pantura) dan jalur pantai selatan Jawa.
Penyelenggaraan arus mudik dan arus balik pada tahun ini akan mengacu pada mobilitas penduduk pada momen libur Natal dan tahun baru. Titik krusial mudik sudah dipetakan oleh Kemenhub.
- Pertama, jalur tol Jakarta ke arah Jawa tengah, dimana tol Cipali menjadi titik krusial di arus mudik maupun balik. Untuk itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Korlantas Polri.
- Kedua, antisipasi kepadatan di Pelabuhan penyeberangan Merak.
- Ketiga, antisipasi lonjakan penumpang pesawat udara dengan meningkatkan jam operasional bandara.
"Kami sudah berkoordinasi dengan maskapai untuk menggunakan pesawat berukuran besar (wide body) yang sekali angkut bisa 400 orang dan meningkatkan jam operasional pesawat dari biasanya 12 jam menjadi 18 jam sehingga rotasi pesawat bisa maksimal," terangnya.
Advertisement